Saturday, May 17, 2008


ISOLASI DNA ORGAN, DARAH , FOLIKEL RAMBUT, FOOLIKEL BULU AYAM

DAN UJUNG EKOR TIKUS

oleh :

Hamdani Mahbub Junaidi


JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

-------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Deoxiribonucleid acid (DNA) adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA juga dapat diisolasi, baik pada manusia maupun pada tumbuhan. DNA manusia dapat diisolasi melalui darah (Allexperts, 2008). Persiapan pertama untuk melakukan teknik molekuler adalah harus mempunyai bahan dasar berupa DNA / RNA. DNA / RNA bisa kita isolasi dari darah, kultur sel, jaringan tanaman, jaringan lunak atau jaringan keras dari hewan dan manusia (Sentrabd, 2008).

Folikel rambut kaya akan DNA. folikel merupakan bagian rambut yang bagus untuk pengujian DNA. Folikel rambut merupakan bagian dari rambut yang menghubungkan antara rambut dan kulit kepala. Folikel rambut menyediakan objek tes DNA yang terbaik ketika folikel ini didapatakan dalam keadaan masih segar, hal ini berarti ketika rambut ditarik dari kulit kepala. Pengambilan dengan cara ini dengan beberapa helai rambut saja akan mendapatkan DNA yang cukup banyak (Sporgsmaaluk, 2008).

Isolasi DNA penting sekali dilakukan, hal ini akan menunjang kegiatan biologi molekuler yang selanjutnya, sehingga praktikum Isolasi DNA Organ, Darah , Folikel Rambut, Folikel Bulu Ayam dan Ujung Ekor Tikus perlu dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam praktikum ini adalah :

· Dari organ mana saja kita bisa mendapatkan DNA?

· Bagaimana caranya kita mendapatkan DNA tersebut?

· Bagaimana kita bisa mendapatkan DNA dari folikel rambut, organ, darah, folikel bulu ayam dan ujung ekor tikus?

· DNA pada bagian manakah yang didapatkan yang lebih banyak / lebih baik?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan diadakanya praktikum Isolasi DNA Organ, Darah , Folikel Rambut, Foolikel Bulu Ayam dan Ujung Ekor Tikus dalah :

· Mengetahui bagaimana mendapatkan DNA

· Mempelajari dan menmperoleh DNA dari organ yang telah ditentukan.

· Mendapatkan DNA yang akan digunakan untuk praktikum selanjutnya.

· Membandingkan DNA pada organ mana yang lebih baik atau lebih banyak didapatkan.

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah :

· Mengetahui cara isolasi DNA secara baik dan benar

· Mengetahui organ/bagian mana saja dari organisme yang dapat kita isolasi DNAnya

· Mengetahui DNA yang paling bagus dari organ yang telah ditentukan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat, dan pasangan basa. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin-ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tungga. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. Perbedaan di antara ketiganya adalah: DNA nukleus berbentuk linear dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu, DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Hal ini sangat berbeda dengan DNA nukleus yang memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua (Allexperts, 2008).

DNA manusia dapat diisolasi melalui darah. Darah manusia terdiri atas plasma darah, globulus lemak, substansi kimia (karbohidrat, protein dan hormon), dan gas (oksigen, nitrogen dan karbon dioksida). Plasma darah terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (platelet). Komponen darah yang diisolasi yaitu sel darah putih. Sel darah putih dijadikan pilihan karena memiliki nukleus, di mana terdapat DNA di dalamnya (Allexperts, 2008).

Isolasi DNA darah bisa menggunakan protokol FBI. Sapel darah yang telah dibekukan pada suhu -700 C pada EDTA vacutainer tubes dicairkan, setelah itu ditambahkan sitrate buffer standart ditambah, dicampur dan tabung disentrifuse. Supernatanya dibuang, dan penambahan buffer ditingkatkan, dicampur dan disentrifus lagi. Setelah supernatan dibuang, pelet dilarutkan kembali pada larutan detergent SDS dan proteinase K, dan campuran diinkubasi pada 550 C selama satu jam. Sampel kemudian diekstrak fenol sekali dengan menggunakan phenol/chloroform/isoamyl alcohol solution. Setelah sentrifugasi, lapisan berair dibersihkan dari tabung mikrosentrifuse. DNA merupakan precipitate dari ethanol, dilarutkan kembali pada buffer kemudian dipresipitasi dua kali. Pertama kali pengeringan pelet, buffer ditambah dan DNA diinkubasi pada suhu 550 C semalaman, larutan DNA diuji dengan menggunakan polymerase chain reaction.

Folikel rambut kaya akan DNA. Rambut yang rontok dengan sendirinya jika diisolasi DNAnya, maka akan diperoleh hasil yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil yang maksimal digunakan folikel rambut yang masih segar yang bisa didapatkan dengan mengambil beberapa helainan rambut dari kulit kepala langsung (Sporgsmaaluk, 2008).

Salah satu metode yang digunakan untuk isolasi DNA adalah salting out. Salting out merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan protein yang didasarkan pada prinsip bahwa protein kurang terlarut ketika berada pada daerah yang konsentrasi kadar garamnya tinggi. Konsentrasi garam diibutuhkan oleh protein untuk mempercepat keluarnya larutan yang berbeda dari protein satu ke protein yang lainya (Profchm, 2008).

DAFTAR PUSTAKA

Allexperts. 2008. Biologi Molekuler.http://en.allexperts.com/q/ Molecular-Biology-1353/DNA-extraction-using-salting. htm. tanggal akses 12 Maret 2008.

Foundationz. 2008. Hair folicle. http://www.foundationz.co.uk/html /images/Hair%20Follicle.jpg. tanggal akses 12 Maret 2008.

Profchm. 2008. salting out. http://members.aol.com/profchm /saltout.html. tanggal akses 12 Maret 2008.

Roe, B A. 2008. Genomic DNA isolation from blood. http://www. genome.ou.edu/protocol_book/protocol_partIII.html. tanggal akses 12 Maret 2008.

Sentrabd. 2008. Isolasi DNA. http://sentrabd.com/main/info/AT/Dari _Kloning.htm. tanggal akses 12 Maret 2008.

Sporgsmaaluk. 2008. DNA test. http://www.dnatest.dk/sporgs maaluk.htm#FAQ-07. tanggal akses 12 Maret 2008.

Tgfolk. 2008. ffolikel rambut. http://www.tgfolk.net/sites/gtg/hair_ root.gif. tanggal akses 12 Maret 2008.

No comments:

anda pengunjung ke